Karawang – Meskipun belum sepenuhnya melayani naik turun penumpang, Stasiun Whoosh Karawang tetap memegang peran sentral dalam menjaga kelancaran operasional Kereta Cepat Whoosh.
Sejak diresmikan pada bulan Oktober 2023, stasiun ini memiliki peran penting dalam memastikan keamanan perjalanan Kereta Cepat Whoosh menuju Halim dan Tegalluar.
Sekretaris Perusahaan GM, Eva Chairunisa, menegaskan bahwa Stasiun Karawang tetap memiliki peran vital meskipun sedang dalam proses peningkatan aksesibilitas oleh seluruh pihak terkait.
“Stasiun Karawang adalah elemen kunci dalam perjalanan Kereta Cepat Whoosh yang terus meningkat,” ujarnya, pada Senin (29/4/2024).
Perjalanan Kereta Cepat Whoosh telah meningkat drastis sejak awal beroperasi, dari 14 perjalanan per hari pada saat diresmikan menjadi 52 perjalanan saat ini.
Petugas Stasiun Karawang terus memastikan bahwa semua fasilitas operasional dan pelayanan berjalan dengan lancar.
Petugas yang bertugas di stasiun ini mencakup berbagai bidang, mulai dari operasional, pelayanan, keamanan, hingga kebersihan. Mereka bertanggung jawab menjaga kondisi stasiun dan lintasan selalu dalam keadaan optimal.
Selain itu, terdapat juga petugas comprehensive controller yang bertugas menjaga fasilitas pelayanan seperti mesin tiket, gate in, PIDS, CCTV, lampu, dan AC tetap berfungsi dengan baik.
Stasiun Karawang juga dilengkapi dengan Unit On Call Emergency yang bertugas mengatur perjalanan Kereta Cepat Whoosh secara lokal saat terjadi keadaan darurat.
Unit ini merupakan perpanjangan dari Operational Control Center (OCC) Whoosh yang berada di Tegalluar, sehingga sangat penting dalam menjaga kelancaran dan keamanan operasional Kereta Cepat Whoosh.
KCIC (Kereta Cepat Indonesia China) memastikan bahwa pengaturan petugas di Stasiun Karawang dilakukan dengan optimal, dengan tetap mengutamakan keselamatan dan keamanan operasi Kereta Cepat Whoosh.
Stasiun Karawang juga dilengkapi dengan jalur mini depo untuk menyimpan kereta kerja, yang memungkinkan perawatan lintasan dan penanganan kendala di tengah lintasan Jakarta-Bandung dilakukan dengan cepat.
Untuk meningkatkan aksesibilitas bagi penumpang, KCIC bersama seluruh pihak terkait terus melakukan peningkatan akses menuju Stasiun Karawang di kawasan Trans Heksa Karawang (THK), Deltamas, dan jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Rencananya, akan dibangun akses sepanjang sekitar 1,5 km dari THK dan Deltamas menuju Stasiun Karawang, yang saat ini sedang dalam tahap akhir pembebasan lahan untuk persiapan konstruksi.
Sementara itu, akses dari Tol Japek juga sedang dalam tahap pembebasan lahan dan pembangunan, dengan rencana pembangunan tahun ini sebagai bagian dari Proyek Strategi Nasional pemerintah pusat.
Dengan adanya aksesibilitas yang ditingkatkan, Stasiun Karawang akan terkoneksi dengan berbagai kawasan industri, perkotaan, dan pusat perbelanjaan.
KCIC juga terus berkomunikasi dengan berbagai penyedia layanan transportasi untuk memenuhi kebutuhan konektivitas antarmoda dari dan menuju Stasiun Karawang.
“Karawang sebagai kota industri terbesar di Asia Tenggara membutuhkan moda transportasi modern yang baik. Kami akan terus bekerja keras agar layanan Kereta Cepat Whoosh bisa segera dinikmati oleh masyarakat di sekitar Stasiun Karawang,” tutup Eva.