Jakarta, Reformasi.co.id – Anindya Bakrie secara resmi menggantikan Arsjad Rasjid dari posisi Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) melalui Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang diadakan Sabtu (14/9/2024) kemarin.
Dalam Munaslub tersebut, Anindya terpilih dengan dukungan dari 28 Kadin provinsi dari total 34 yang ada, serta 25 asosiasi.
Menurut Bambang Soesatyo, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan, dan Keamanan Kadin, perubahan kepemimpinan ini dilakukan atas dasar kebutuhan daerah untuk sosok pemimpin baru. Keputusan ini sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Kadin.
Bambang menegaskan bahwa penggantian ketua umum Kadin bisa dilakukan meskipun tanpa adanya kesalahan yang dilakukan oleh ketua sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa perombakan pimpinan lebih disebabkan oleh dinamika internal dan aspirasi daerah yang menginginkan penyegaran.
“Proses pemilihan sudah selesai. Secara aklamasi, 28 ketua Kadin daerah dan 25 asosiasi memilih Pak Anin,” ujar Bambang, yang akrab disapa Bamsoet. Ia juga menekankan bahwa pemilihan berjalan lancar dengan keputusan aklamasi dari para peserta.
Bamsoet mengungkapkan bahwa peserta Munaslub kali ini adalah para pimpinan Kadin daerah, dan hasil pemilihan sudah disepakati secara bulat. Ia juga menyampaikan bahwa pelantikan resmi akan dilakukan keesokan harinya.
Pemilihan dalam Munaslub ini dipimpin oleh Nurdin Halid, dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting seperti Wakil Ketua Kadin Erwin Aksa, Presiden Komisaris PT Blue Bird Tbk Bayu Priawan selaku Ketua Pelaksana Munaslub 2024, hingga Menteri Investasi dan Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani.
Setelah terpilih, Anindya menyampaikan bahwa Kadin memiliki peran penting sebagai mitra strategis pemerintah. Menurutnya, hubungan erat dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo, serta dengan presiden terpilih Prabowo Subianto yang akan dilantik pada 20 Oktober mendatang, sangat penting untuk masa depan organisasi.
“Kadin adalah mitra strategis pemerintah, dan saya berharap keputusan yang diambil ini dapat semakin mempererat hubungan dengan pemerintah,” ujar Anindya.
Namun, terpilihnya Anindya sebagai Ketua Umum Kadin tidak lepas dari kontroversi. Arsjad Rasjid, yang digantikan dalam Munaslub ini, dijadwalkan akan memberikan pernyataan resminya terkait kejadian tersebut pada 15 September.