Friday, January 24, 2025
DaerahMusim Tanam di Indramayu Terhambat Akibat Pasokan Air Minim

Musim Tanam di Indramayu Terhambat Akibat Pasokan Air Minim

Ads

Indramayu, Reformasi.co.id – Jadwal persiapan musim tanam pertama (rendeng) di Kabupaten Indramayu yang direncanakan mulai awal Desember 2024 terpaksa mundur. Sebagian wilayah menghadapi kendala minimnya pasokan air, membuat petani belum dapat menggarap lahan.

Pantauan di Kecamatan Juntinyuat dan Jatibarang menunjukkan banyak sawah belum teraliri air. Beberapa petani bahkan terpaksa menambah biaya untuk pompanisasi demi mengolah lahan.

Kendala Distribusi Air

Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Indramayu, Sutatang, menjelaskan pasokan air dari Bendung Salam Dharma tidak merata. Debit air yang biasanya mencapai 24 meter kubik per detik kini hanya 12 meter kubik, menyebabkan keterbatasan suplai ke lima kecamatan.

“Beberapa petani meminta debit dinaikkan kembali menjadi 24 meter kubik agar kebutuhan irigasi terpenuhi,” ujar Sutatang, sebagaimana dikutip dari Detik.com pada Rabu (1/1/2025).

- Advertisement -

Ia menyebutkan normalisasi bangunan yang dijadwalkan selesai pada 2029 menjadi salah satu penyebab lambatnya distribusi. Di sisi lain, sedimentasi tinggi dan sampah plastik yang menyumbat saluran irigasi memperburuk kondisi.

Kerugian Petani

Tertundanya jadwal tanam menyebabkan kerugian signifikan bagi petani. Jika benih yang telah disemai mengering akibat kekurangan air, petani harus menanggung kerugian.

Ghofur, petani di Desa Tegaltaman, Kecamatan Sukra, mengatakan ia belum bisa mengairi tiga bahu lahan sawahnya. Selain minimnya pasokan, distribusi air terganggu oleh keberadaan bangunan perusahaan yang menghalangi irigasi.

“Kami sulit menghilangkan air asin, apalagi menunggu suplai air segar,” ungkapnya. Ia berharap pemerintah segera memberikan solusi agar petani bisa kembali menanam.

Upaya Pemerintah

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Indramayu bersama Tenaga Ahli Menteri Pertanian menggelar rapat koordinasi, Senin (30/12/2024), di Kantor PT Nindya Karya, Salam Darma.

Rapat ini membahas ketersediaan air irigasi untuk musim tanam 2024/2025, khususnya di wilayah barat Indramayu seperti Sukra, Patrol, Anjatan, Bongas, Gabuswetan, dan Kandanghaur.

Kesepakatan rapat meliputi penghentian sementara proyek sambungan kantong lumpur serta penyediaan air dari D.I Jatiluhur Bendung Salam Darma. Pasokan dijadwalkan dimulai minggu pertama Januari 2025 hingga 15 Februari 2025.

“Dengan langkah ini, diharapkan petani dapat melaksanakan musim tanam dengan lancar dan produktivitas pangan tetap terjaga,” demikian disampaikan melalui akun resmi Instagram @dkpp.indramayu.

Ads

Ikuti berita dan informasi terbaru Reformasi.co.id di Google News.

Artikel Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Terkini