Reformasi.co.id – Beredarnya kabar penculikan anak, terutama di media sosial, membuat banyak pihak khawatir. Namun Kapolres Indramayu, AKBP M. Fahri Siregar berpendapat lain.
“Bisa saja isu yang beredar itu berita hoax,” ungkap Kapolres Indramayu pada Kamis (2/2).
Kapolres Fahri menegaskan hingga saat ini pihaknya belum menerima adanya laporan soal penculikan anak di Kabupaten Indramayu.
Meski begitu, ia mengimbau agar semua pihak tetap waspada dan berhati-hati. Ia juga meminta agar mengawasi anak masing-masing.
“Awasi anak masing-masing, terutama saat beraktivitas di luar rumah guna menghindari kejadian yang tak diinginkan,” terangnya.
Saat ini pihaknya memiliki layanan tim reaksi cepat tanggap. Masyarakat bisa melaporkan apabila ada kejadian dengan cepat dimanapun dan kapanpun.
Ia menjelaskan layanan ini tidak hanya perihal penculikan anak saja, namun juga tindakan kejahatan yang lain.
“Masyarakat bisa menghubungi call center Polres Indramayu di nomor 081999700110,” pungkasnya.
Sebelumnya memang santer beredar isu penculikan anak. Salah satunya di wilayah Desa Sliyeg, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu, dimana dua orang perempuan diduga penculik.
Setelah diklarifikasi, keduanya merupakan peminta sumbangan yang berasal dari Desa Tanjungpura, Kecamatan Karangampel, Kabupaten Indramayu.
—
# Ikuti berita terbaru Reformasi.co.id di Google News.