Jakarta – Pada saat ramadan dan menjelang Idulfitri 2023 mendatang, masyarakat kerap dihadapkan pada naiknya harga kebutuhan pokok.
Para ekonom kemudian kerap menyebut pula istilah inflasi pada kondisi tersebut. Apa itu inflasi? Dan apa saja jenisnya? Berikut kami hadirkan pengertiannya untuk Anda.
Pengertian Inflasi
Inflasi adalah kenaikan secara terus-menerus dalam harga-harga barang dan jasa yang diukur dengan menggunakan indeks harga konsumen atau indeks harga produsen.
Secara sederhana, inflasi dapat dianggap sebagai penurunan daya beli uang karena harga barang dan jasa meningkat.
Inflasi dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti permintaan yang tinggi, biaya produksi yang meningkat, kebijakan moneter yang tidak tepat, dan faktor-faktor lainnya.
Jenis-Jenis Inflasi
Ada beberapa jenis inflasi yang dapat terjadi, antara lain:
Inflasi Demand-Pull
Inflasi demand-pull terjadi ketika permintaan konsumen yang tinggi menyebabkan kenaikan harga.
Contohnya, ketika ekonomi tumbuh dengan cepat dan banyak orang yang memiliki uang untuk membeli barang dan jasa, hal ini dapat menyebabkan permintaan yang tinggi.
Akibatnya, produsen harus meningkatkan harga untuk memenuhi permintaan konsumen yang tinggi.
Inflasi Cost-Push
Inflasi cost-push terjadi ketika biaya produksi meningkat dan produsen menaikkan harga untuk mengkompensasi kenaikan biaya tersebut.
Contohnya, ketika harga minyak dunia naik, biaya produksi barang dan jasa yang menggunakan minyak sebagai bahan bakunya juga akan meningkat.
Akibatnya, produsen harus meningkatkan harga barang dan jasa untuk mengkompensasi kenaikan biaya produksi tersebut.
Inflasi Struktural
Inflasi struktural terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara penawaran dan permintaan dalam ekonomi.
Contohnya, ketika permintaan yang tinggi untuk produk tertentu tidak dapat dipenuhi oleh penawaran yang cukup, produsen dapat meningkatkan harga produk tersebut.
Hal ini dapat terjadi ketika ada gangguan dalam rantai pasokan, seperti bencana alam, gangguan produksi, atau masalah lainnya.
Inflasi Antar Tahun
Inflasi antar tahun terjadi ketika harga-harga naik dari satu tahun ke tahun berikutnya. Inflasi ini seringkali diukur dengan menggunakan Indeks Harga Konsumen (IHK) atau Indeks Harga Produsen (IHP).
Inflasi antar tahun dapat dianggap sebagai indikator tingkat inflasi yang paling umum digunakan.
Inflasi Antar Periode
Inflasi antar periode terjadi ketika harga-harga naik selama periode tertentu, seperti satu bulan atau satu kuartal. Inflasi antar periode dapat memberikan indikasi tentang tren inflasi yang sedang terjadi.
Inflasi Tersembunyi
Inflasi tersembunyi terjadi ketika harga-harga meningkat tetapi tidak terlihat secara langsung oleh konsumen.
Contohnya, ketika ukuran produk tertentu berkurang tetapi harganya tetap sama, konsumen mungkin tidak menyadari adanya kenaikan harga tersebut. Hal ini juga dapat terjadi ketika kualitas produk menurun tetapi harganya tetap sama.