Indramayu, Reformasi.co.id – Kelabang Seribu merupakan film laga klasik Indonesia yang dirilis pada tahun 1987. Disutradarai oleh Imam Tantowi, film ini menampilkan aksi heroik yang dipadukan dengan unsur supranatural, menjadikannya salah satu karya yang menonjol dalam sinema Indonesia era 1980-an.
Film ini kembali ditayangkan di ANTV pada Minggu (20/4/2025) malam ini pukul 22:00 WIB. Sebelum itu, marilah simak terlebih dahulu sinopsis dan alur ceritanya.
Sinopsis
Singa Lawe, seorang pendekar tangguh, kembali ke desanya yang telah porak-poranda dan mengingat kembali tragedi pembunuhan orang tuanya. Meskipun penduduk desa awalnya enggan menerimanya, bupati Ariamanik memberikan tempat baginya.
Konflik memuncak ketika Singa Lawe harus menghadapi Banaspati, putra Boma, yang berambisi menguasai desa dengan kekuatan ilmu hitam yang diperoleh dari Nenek Gondrongmanis. Pertarungan antara kebaikan dan kejahatan pun tak terelakkan.
Alur Cerita
Film ini mengisahkan perjalanan Singa Lawe yang kembali ke desanya dan mendapati tempat tersebut dalam kehancuran. Ia bertekad membalas dendam atas kematian orang tuanya.
Penduduk desa, yang takut akan kehadirannya, akhirnya menerima Singa Lawe berkat dukungan dari bupati Ariamanik. Konflik utama muncul ketika Banaspati, yang telah memperoleh ilmu hitam dari Nenek Gondrongmanis, berusaha menguasai desa.
Singa Lawe, bersama sekutunya, termasuk Nagarangsa dan Pandansih, berjuang melawan Banaspati dan pasukannya dalam pertarungan yang menegangkan.
Data Film
Elemen | Detail |
---|---|
Judul | Kelabang Seribu |
Tahun Rilis | 1987 |
Durasi | 91 menit |
Genre | Laga, Supranatural |
Sutradara | Imam Tantowi |
Produser | Handi Muljono |
Penulis Skenario | Hasmi, Imam Tantowi, Teddy Purba |
Pemeran Utama | Barry Prima, Advent Bangun, Doddy Sukma, Nurul Arifin, Wenny Rosaline, Baron Hermanto, Anneke Putri |
Produksi | PT Kanta Indah Film |
Bahasa | Indonesia |
Warna | Berwarna |
Klasifikasi Usia | 17+ |
Penghargaan | Nominasi Artistik Terpuji, Festival Film Bandung 1988 (El Badrun) |
Kelabang Seribu berhasil memadukan elemen laga tradisional Indonesia dengan cerita supranatural yang menarik. Meskipun efek khususnya mungkin terlihat sederhana menurut standar saat ini, film ini tetap menjadi tontonan yang menghibur dan menggugah nostalgia bagi penikmat sinema Indonesia klasik.