Indramayu, Reformasi.co.id – Naik gunung merupakan aktivitas yang tidak hanya diperuntukkan bagi rekreasi semata, namun ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dari kegiatan ini.
Salah satu manfaatnya adalah peningkatan keimanan pada Tuhan Yang Maha Esa dengan cara mengagumi dan mensyukuri akan keindahan alam ciptaan-Nya.
Namun naik gunung bukanlah aktivitas yang bisa dilakukan oleh semua orang. Ada berbagai macam persiapan yang harus dimatangkan sebelum seseorang memutuskan untuk mendaki gunung.
Untuk itulah Rumah Zakat Indramayu mengundang pemateri Setiawan, yang merupakan relawan senior di Indramayu untuk mengenalkan ‘mountaineering’ dalam kegiatan Kampus Relawan, pada Minggu (18/5/2025) di Taman Puspa Bojongsari, Indramayu.
Setiawan menjelaskan mountaineering merupakan salah satu persiapan yang diperlukan sebelum seseorang melakukan aktivitas pendakian gunung atau menjelajah alam bebas.
“Seseorang mesti mengenal medan dan peralatan apa yang perlu disiapkan untuk beradaptasi dalam medan tersebut,” ungkapnya.
Menurut Setiawan, medan di alam tidak terduga. Sehingga segala macam persiapan harus dilakukan agar seseorang mampu bertahan dalam alam yang tidak bisa terprediksi itu.
Koordinator Relawan Rumah Zakat Indramayu, Mohamad Toha, menjelaskan Kampus Relawan ini merupakan kegiatan rutinan yang diselenggarakan Rumah Zakat untuk meningkatkan kapasitas para relawan.
Menurut Toha, kegiatan kali ini juga merupakan persiapan untuk pembekalan relawan yang akan menghadapi Volunteer Basic Training (VBT) yang akan diadakan pada bulan Juli 2025 mendatang.
“Kita persiapkan sematang mungkin guna persiapan VBT pada Juni,” tutup Toha.
