Indramayu, Reformasi.co.id – Pemerintah Kabupaten Indramayu resmi meluncurkan 14 Program Percepatan dalam rangka mewujudkan visi Indramayu Reang (Religius, Ekonomi Kerakyatan, Aman, Nyaman, dan Gotong Royong).
Peluncuran program ini digelar di Pendopo Indramayu pada Jumat (9/5/2025) kemarin. Acara tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Lucky Hakim dan Wakil Bupati Syaefudin.
Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran Forkopimda, kepala SKPD, camat, perwakilan kuwu, kepala sekolah, MUI, tokoh masyarakat, dan berbagai undangan lainnya.
Empat belas program percepatan yang diluncurkan meliputi Indramayu Mengaji, Indramayu Beribadah, Indramayu Berzakat, Indramayu Belajar, dan Indramayu Sehat.
Selain itu, ada pula Petani Sejahtera, Pasar Rakyat Indramayu, Pengembangan Pariwisata Indramayu, Peningkatan Kesempatan dan Kompetensi Kerja, serta Jalan Mulus dan Aman.
Program lainnya mencakup Perizinan Mudah, Cepat, dan Terpadu, Indramayu Smart Governance, Wong Reang Wadul, dan Indramayu Hijau.
Bupati Lucky Hakim menyatakan bahwa program percepatan ini menjadi jawaban atas berbagai aspirasi masyarakat yang diterima selama masa kampanye.
“Banyak aspirasi yang masuk saat kampanye dan sekarang kita wujudkan melalui 14 program percepatan,” ujar Lucky Hakim.
Ia menegaskan bahwa program-program tersebut akan disinergikan dengan Asta Cita milik pemerintah pusat, program Jawa Barat Istimewa, dan visi Indramayu Reang.
Lucky menambahkan, seluruh program telah dibagi ke masing-masing SKPD agar bisa dilaksanakan secara cepat, tepat, dan hasilnya langsung dirasakan masyarakat.
Sementara itu, Wakil Bupati Syaefudin mengungkapkan bahwa beberapa program percepatan sudah mulai berjalan, seperti Indramayu Mengaji dan Indramayu Berzakat.
Program Indramayu Mengaji dilaksanakan setiap hari dengan ASN dan pelajar mengaji selama 15 menit sebelum memulai aktivitas bekerja atau belajar.
Sedangkan program Indramayu Berzakat telah diterapkan selama bulan Ramadan sebelumnya.
“Semua program percepatan ini menjadi prioritas kami. Bahkan ada yang sudah berjalan lebih dulu. Kami mohon dukungan dan kerja sama dari semua pihak agar program ini bisa terlaksana dengan baik,” ujar Syaefudin.
