Jakarta – Presiden Mahasiswa Universitas Jayabaya, Ridha Furqon Wahyu Ramdhani, mengirimkan surat terbuka kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), dan Direktur PT. Tambang Sukses Sakti.
Dalam surat tersebut, ia menekankan pentingnya sosialisasi dan transparansi informasi mengenai Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 271.K/MB.01/MEM.B/2023 tentang Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) Blok Brang Rea.
Usulan ini muncul atas keyakinan bahwa partisipasi masyarakat sangatlah penting dalam setiap keputusan pemerintah yang berkaitan dengan lingkungan, guna mencegah potensi dampak yang tidak diinginkan.
“Peran Masyarakat begitu penting dalam setiap keputusan yang diambil pemerintah demi mencegah hal-hal yang tidak diinginkan dan itu semua dijamin oleh Undang-Undang,” ungkap Ridha dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (20/4/2024).
Ridha Furqon Wahyu Ramdhani juga menegaskan bahwa Peraturan Daerah (Perda) Provinsi NTB No 9 Tahun 2009, khususnya pasal 78, memperkuat keterlibatan masyarakat yang terdampak oleh kegiatan pertambangan. Oleh karena itu, mengabaikan partisipasi masyarakat sama saja dengan melanggar ketentuan yang berlaku.
Menurutnya, transparansi mengenai Amdal juga merupakan hal yang sangat krusial dan fundamental. Lingkungan merupakan bagian integral dari kehidupan masyarakat sehari-hari, dan tanpa adanya transparansi mengenai Amdal, kemungkinan terjadinya eksploitasi sumber daya secara berlebihan dapat meningkat.
Dalam surat terbuka tersebut, Ridha Furqon Wahyu Ramdhani menyampaikan harapannya agar pihak terkait, termasuk Menteri ESDM, Plt Gubernur, Bupati, dan PT. Tambang Sukses Sakti, dapat mempertimbangkan usulannya dengan baik dan bijaksana demi kepentingan nasional. Ia juga menawarkan kerjasama dalam membuka pintu diskusi bagi semua pihak terkait untuk mendiskusikan usulan tersebut.
