Sinopsis dan Alur Cerita Film Self/Less

Reformasi.co.id – Self/less adalah film bergenre fiksi ilmiah dan thriller yang dirilis pada tahun 2015. Film ini disutradarai oleh Tarsem Singh, dengan naskah yang ditulis oleh David dan Alex Pastor.

Dibintangi oleh aktor ternama seperti Ryan Reynolds, Ben Kingsley, dan Natalie Martinez, film ini menghadirkan cerita mendalam yang menggali isu-isu moral terkait keabadian, identitas, dan konsekuensi dari teknologi medis.

Meski memiliki premis yang menarik, film ini mendapat tanggapan beragam dari kritikus.

Sinopsis

Damian Hale, seorang pengusaha kaya raya yang sedang sekarat karena kanker, memilih menjalani prosedur medis revolusioner bernama “shedding”. Teknologi ini memungkinkan transfer kesadaran seseorang ke tubuh muda yang dirancang secara biologis.

Setelah transfer berhasil, Damian menikmati kehidupannya dalam tubuh baru yang lebih muda (Ryan Reynolds), tetapi segera menemukan bahwa tubuh tersebut bukanlah produk sintetis, melainkan milik seseorang yang sebelumnya hidup dengan identitasnya sendiri.

Alur Cerita

Damian Hale (Ben Kingsley) adalah pria tua yang kaya dan berpengaruh, tetapi menderita kanker terminal. Ia mendengar tentang teknologi medis rahasia yang ditawarkan oleh organisasi bernama Phoenix Biogenic.

Dengan bantuan Dr. Albright (Matthew Goode), Damian mentransfer kesadarannya ke tubuh baru yang lebih muda.

Pada awalnya, Damian menikmati kehidupan baru dengan penuh kebebasan. Namun, ia mulai mengalami kilas balik aneh dari kehidupan sebelumnya tubuh itu.

Penyelidikan Damian membawanya ke fakta mengejutkan bahwa tubuh tersebut sebenarnya adalah milik seorang pria bernama Mark, yang telah menyerahkan tubuhnya untuk uang demi menyelamatkan keluarganya.

Damian kemudian menghadapi dilema moral dan konflik dengan Dr. Albright, yang tidak ingin rahasia organisasi tersebut terbongkar.

Cerita berlanjut dengan Damian mencoba melindungi keluarga Mark dari bahaya yang disebabkan oleh organisasi tersebut, sekaligus menghadapi kenyataan bahwa hidup baru ini memiliki konsekuensi yang tak ia duga sebelumnya.

Data Film

Self/less mengangkat tema menarik tentang keabadian dan etika di balik teknologi medis modern. Meski secara visual memukau, kritik utama film ini adalah kurangnya eksplorasi mendalam terhadap tema yang diangkat, menjadikannya lebih sebagai film aksi daripada drama fiksi ilmiah yang filosofis.