Thursday, April 25, 2024
HiburanSinopsis dan Cerita Everything Everywhere All at Once, Film Peraih 7 Trofi...

Sinopsis dan Cerita Everything Everywhere All at Once, Film Peraih 7 Trofi Oscar 2023

Academy of Motion Picture Arts and Sciences (AMPAS) telah mengumumkan daftar lengkap pemenang Academy Awards ke-95 atau ajang Piala Oscar 2023 pada Senin (13/3) pagi waktu Indonesia.

Pada ajang yang digelar langsung dari Dolby Theatre Los Angeles tersebut, Everything Everywhere All At Once didaulat sebagai pembawa piala kategori paling prestise, Best Picture.

Bahkan film Everything Everywhere All At Once menjadi film dengan kemenangan Oscar terbanyak, yakni tujuh piala.

Kejutan selanjutnya pada Oscar 2023 kali ini adalah diraihnya Pemeran Wanita Terbaik atau Best Actress pertama kali dari Asia, yakni Michelle Yeoh.

Yeoh mendapatkan Oscar dalam perannya sebagai Evelyn Wang di film Everything Everywhere All At Once.

Seperti apakah sinopsis dan cerita dari film Everything Everywhere All at Once ini? Mari simak bersama-sama.

Everything Everywhere All at Once adalah film fiksi ilmiah dan fantasi yang dirilis pada tahun 2022. Film ini disutradarai oleh Dan Kwan dan Daniel Scheinert, dan dibintangi oleh Michelle Yeoh, Stephanie Hsu, Jamie Lee Curtis, Ke Huy Quan, dan James Hong.

Film ini mengisahkan tentang seorang wanita yang menemukan bahwa dia bisa berada di banyak dimensi sekaligus, dan harus melawan kekuatan jahat yang ingin menghancurkan seluruh multiverse.

Cerita Everything Everywhere All At Once

Cerita dimulai dengan penjaga keamanan retiree di Los Angeles, Ming (Michelle Yeoh), yang mengalami kecelakaan mobil yang aneh dan tiba-tiba mendapatkan kemampuan untuk berpindah ke dimensi yang berbeda-beda.

Ming menemukan bahwa dia bisa memasuki tubuh versinya yang ada di dimensi lain, dan mulai menjelajahi multiverse untuk mencari tahu tentang kekuatan yang ingin menghancurkan semuanya.

Ming bertemu dengan Candi (Stephanie Hsu), cucu dari pengusaha teknologi yang misterius, Mr. Kuan (James Hong).

Candi memberitahu Ming bahwa Mr. Kuan telah mengembangkan teknologi yang bisa membuka portal ke dimensi lain, dan Ming menyadari bahwa Mr. Kuan adalah sasaran dari kekuatan jahat yang ingin menguasai multiverse.

Ming dan Candi bersama-sama berusaha untuk melindungi Mr. Kuan dan mengalahkan kekuatan jahat itu.

Ulasan Everything Everywhere All At Once

Everything Everywhere All at Once menampilkan konsep yang sangat menarik dan berbeda dari film fiksi ilmiah dan fantasi pada umumnya. Ide untuk menjelajahi multiverse dan kemampuan untuk berada di banyak dimensi sekaligus sangat menarik dan memberikan banyak peluang bagi film ini untuk mengeksplorasi cerita yang kompleks dan penuh tantangan.

Selain itu, film ini juga memiliki pesan yang kuat tentang kekuatan perempuan dan pentingnya menghadapi ketakutan.

Akting dari para pemainnya juga sangat baik. Michelle Yeoh berhasil membawa karakter Ming dengan sangat kuat dan meyakinkan. Dia berhasil menunjukkan perubahan yang dialami karakternya seiring dengan penemuan kemampuan barunya, dan menunjukkan keberanian dan kegigihan yang luar biasa dalam menghadapi tantangan.

Stephanie Hsu juga berhasil memerankan karakter Candi dengan baik, memberikan keceriaan dan kepribadian yang berbeda pada film ini.

Efek khusus dan penggambaran dimensi lain juga sangat baik. Film ini berhasil menampilkan penggambaran multiverse yang spektakuler dan memukau, dengan penggunaan warna-warna cerah dan pemandangan yang fantastis.

Efek khusus dan visual yang digunakan untuk menggambarkan perpindahan antar dimensi juga sangat efektif dan memberikan pengalaman yang sangat berbeda bagi penonton.

Namun, film ini juga memiliki beberapa kelemahan. Alur ceritanya terkadang terlalu rumit dan sulit untuk diikuti, terutama bagi penonton yang kurang terbiasa dengan film-film fiksi ilmiah dan fantasi.

Beberapa karakter juga terasa kurang tergarap dengan baik, seperti Jamie Lee Curtis yang memerankan karakter istri Ming yang terlihat hanya sebagai pengisi adegan.

Selain itu, film ini juga terlihat terburu-buru dalam mengembangkan karakter dan alurnya. Beberapa adegan dan plot twist terasa terlalu cepat dan tidak terlalu dipertimbangkan dengan baik. Ini membuat beberapa momen dalam film terasa kurang dramatis dan tidak memuaskan.

Namun, secara keseluruhan, Everything Everywhere All at Once adalah film yang sangat menarik dan menghibur. Film ini menampilkan konsep yang berbeda dan cerita yang kuat, ditambah dengan akting yang sangat baik dari para pemainnya.

Penggambaran multiverse yang fantastis juga membuat film ini sangat memikat dan memberikan pengalaman yang unik bagi penonton. Walaupun tidak sempurna, film ini tetap layak untuk ditonton bagi penggemar film fiksi ilmiah dan fantasi yang mencari pengalaman yang berbeda dan menarik.

Ikuti berita dan informasi terbaru Reformasi.co.id di Google News.

Artikel Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img

Terkini

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com