Reformasi.co.id – Tanggal 26 September 2024 jatuh pada hari Kamis, dan hari tersebut dikenal sebagai Hari Statistik Nasional.
Selain peringatan itu, masih ada beberapa perayaan lain yang juga jatuh pada tanggal yang sama. Berikut adalah beberapa peringatan penting yang diperingati pada 26 September 2024.
Hari Statistik Nasional
Pada 26 September 2024, Indonesia merayakan Hari Statistik Nasional. Peringatan ini diadakan untuk mengenang momen penting ketika Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1960 tentang Statistik resmi diberlakukan di negara ini.
Selain itu, tanggal ini juga sekaligus menjadi hari ulang tahun Badan Pusat Statistik (BPS), lembaga yang berperan besar dalam mengelola data statistik di Indonesia.
Asal-usul Hari Statistik Nasional tidak dapat dipisahkan dari sejarah panjang kegiatan statistik di nusantara.
Menurut laman resmi Kementerian Keuangan RI, pengumpulan data statistik di Indonesia dimulai sejak zaman penjajahan Belanda di bawah pemerintahan Gubernur Jenderal ke-36, Herman Willem Daendels, yang merupakan perwakilan dari koloni Belanda-Perancis.
Pada masa itu, data statistik digunakan sebagai acuan untuk mengeksploitasi potensi wilayah jajahan.
Setelah Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945, lembaga yang mengurusi statistik mengalami perubahan nama menjadi Kantor Penyelidikan Perangkaan Umum Republik Indonesia (KAPPURI) yang dipimpin oleh Mr. Abdul Karim Pringgodigdo.
Pada tahun 1950, KAPPURI digabung dengan CKS (Centraal Kantoor voor de Statistiek) dan menjadi Kantor Pusat Statistik (KPS), yang berada di bawah Kementerian Kemakmuran.
Namun, pada 1 Juni 1957, lewat Keputusan Presiden Nomor 172, KPS berubah menjadi Biro Pusat Statistik (BPS), dan bertanggung jawab langsung kepada Perdana Menteri.
Akhirnya, pada 26 September 1960, Undang-Undang Nomor 6 dan Nomor 7 Tahun 1960 tentang Sensus dan Statistik resmi disahkan, menjadi landasan hukum bagi pengelolaan statistik di Indonesia.
Hari Kontrasepsi Sedunia
Selain Hari Statistik Nasional, 26 September juga diperingati sebagai Hari Kontrasepsi Sedunia. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya penggunaan alat kontrasepsi dalam menjaga kesehatan reproduksi.
Menurut informasi dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), selama periode 10-20 September 2024, diadakan Pekan Pelayanan KB secara serentak di seluruh Indonesia.
Hari Kontrasepsi Sedunia ini menjadi bagian dari program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana).
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Prof. Ascobat Gani, jika program Keluarga Berencana (KB) tidak dijalankan, maka jumlah penduduk Indonesia akan meningkat sekitar 80 juta orang lebih banyak dari yang sekarang.
Hal ini tentu akan memperburuk berbagai masalah sosial yang sudah ada, seperti kemiskinan dan stunting.
Tema peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia di Indonesia tahun 2024 adalah “Pelayanan KB Berkualitas untuk Indonesia Emas Tahun 2045.”
Tema ini bertujuan untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya merencanakan keluarga serta memilih alat kontrasepsi yang sesuai guna mewujudkan generasi yang lebih baik di masa mendatang.