Indramayu – Tim Respon Cepat (TRC) Polres Indramayu mengamankan tujuh orang pemuda, pada Minggu (26/3). Mereka diduga akan melakukan balap liar dan perang sarung.
Ketujuhnya diamankan di dua lokasi yang berbeda. Empat orang diamankan di Jalan Murahnara, sementara sisanya di Desa Babadan. Kedua wilayah ini masih berada di wilayah Kecamatan Sindang.
Saat dikonfirmasi, Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar, melalui Kasubsi PIDM Humas Polres Indramayu, Ipda Tasim membenarkan penangkapan tujuh pemuda ini.
“Benar, dini hari tadi pada pukul 02.00, Tim Respon Cepat Polres Indramayu berhasil mengamankan tujuh orang remaja,” terang Ipda Tasim.
Menurut Ipda Tasim, empat orang diduga bakal melakukan balap motor, sementara tiga lainnya diduga akan melakukan perang sarung.
Dari tangan mereka telah diamankan barang bukti berupa empat unit kendaraan roda dua dengan kenalpot modifikasi alias brong tanpa surat-surat yang lengkap, serta sebuah sarung yang dililit dengan lakban.
Terkait pengamanan ini, pihaknya memberikan imbauan agar ketujuh orang yang masih kategori remaja ini tidak melakukan kegiatan yang meresahkan dan merugikan masyarakat. Apalagi tindakannya melanggar hukum.
Polres Indramayu akhirnya memanggil orang tua dari tujuh remaja ini dan memberitahu kronologi kejadian. Hal ini dilakukan agar para orang tua ini bisa lebih waspada dalam mengawasi dan mendidik putra-putrinya.
