Saturday, October 5, 2024
AgamaDoa Malam Lailatul Qadar di Sepuluh Malam Terakhir Ramadhan

Doa Malam Lailatul Qadar di Sepuluh Malam Terakhir Ramadhan

Ads

Reformasi.co.id – Malam lailatul qadar atau malam seribu bulan di bulan Ramadhan selalu menjadi momen yang dinantikan dengan penuh keberkahan oleh umat Islam.

Menanti malam yang penuh berkah, kemuliaan, dan kesucian menuntut seorang hamba juga dalam keadaan baik dan suci hatinya setelah menempa dua puluh hari pertama bulan Ramadhan karena menurut sejumlah riwayat, malam lailatul qadar hadir di sepuluh malam terakhir bulan suci tersebut.

Dalam mempersiapkan diri menyambut malam mulia tersebut, Nabi Muhammad SAW mengajarkan kepada umatnya agar melakukan i’tikaf pada hitungan sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan.

Walaupun i’tikaf bisa dilakukan kapan saja dan selama apapun, sunnah Rasulullah menekankan pentingnya menjalankan i’tikaf khususnya pada malam-malam terakhir bulan puasa.

- Advertisement -

Pakar Tafsir Prof Dr Muhammad Quraish Shihab dalam karyanya “Membumikan Al-Qur’an” (1999) menjelaskan, Nabi Muhammad melakukan i’tikaf pada sepuluh hari dan malam terakhir bulan puasa.

Di dalam i’tikaf tersebut, beliau bertadarus Al-Qur’an dan merenung sambil berdoa. Salah satu doa yang sering beliau panjatkan adalah:

“رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّار”

Artinya: “Ya Tuhan kami, berikanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat serta peliharalah kami dari siksa api neraka.”

Doa ini mencerminkan tidak hanya permohonan untuk memperoleh kebaikan di dunia dan akhirat, tetapi juga untuk memantapkan langkah dalam berupaya meraih kebaikan yang dimaksud.

Dalam doa ini terkandung makna bahwa selain memohon, manusia juga harus berusaha untuk mendapatkan kebaikan tersebut.

Dampak dari doa yang juga dikenal sebagai doa sapu jagat tersebut tidak hanya terasa pada saat itu, tetapi juga berlanjut hingga di hari-hari berikutnya.

Hal ini sesuai dengan hakikat malam lailatul qadar itu sendiri yang kebaikan dan kemuliaannya bersifat berkesinambungan.

Dengan demikian, dalam menyambut malam lailatul qadar, selain meningkatkan ibadah dan memperbanyak doa, umat Islam juga diajarkan untuk berusaha aktif meraih kebaikan di dunia dan akhirat serta memperoleh perlindungan dari siksa api neraka melalui usaha dan doa yang tulus ikhlas.

Ads

Ikuti berita dan informasi terbaru Reformasi.co.id di Google News.

Artikel Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Terkini