Indramayu – Mundurnya Lucky Hakim sebagai Wakil Bupati Indramayu terus menjadi bahan perbincangan, khususnya di Kabupaten Indramayu.
Masyarakat Indramayu, terutama yang telah memilihnya, kerap bertanya-tanya. Ada apakah gerangan dibalik pengunduran diri itu?
Lucky Hakim sendiri sudah menjelaskan, bahwa alasan dirinya mundur dari kursi Wakil Bupati Indramayu adalah karena kegagalan dirinya merealisasikan janji-janji politiknya.
“Mohon maaf kepada masyarakat Indramayu, saya telah gagal merealisasikan janji-janji semasa kampanye lalu,” terang Lucky, pada Rabu (15/2) lalu.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, sebagaimana telah banyak diberitakan, mencium adanya ketidakharmonisan antara Lucky Hakim selaku Wakil Bupati, dengan Bupati Indramayu, Nina Agustina.
Kendati demikian, hal ini sudah dijelaskan oleh Bupati Nina, bahwa miskomunikasi merupakan hal yang wajar terjadi. Namun semuanya bisa dikomunikasikan.
Terkait pengajuan mundur dari posisi Wakil Bupati yang dilakukan Lucky Hakim, Nina menyebut kalau itu merupakan hak politik dan hak pribadi yang mesti dihargai.
“Kembali lagi ada hak politik dan hak pribadi mas Lucky Hakim tidak bisa melanjutkan ya saya akan menghargai akan seperti itu,” terang Nina pada Jum’at (17/2).
Sementara itu publik mengingat, mundurnya Lucky Hakim memang bukanlah hal baru. Ada rekam jejak Lucky Hakim yang kerap mundur dari jabatan yang sudah diamanahkan.
Karir Politik Lucky Hakim
Karir politik Lucky Hakim ditandai saat dirinya maju sebagai calon wakil walikota Bekasi pada Pilwalkot Bekasi Tahun 2012. Ia diminta Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) pada saat itu, Hatta Rajasa, mendampingi Dadang Mulyadi.
Pasangan Dadang Mulyadi – Lucky Hakim yang diusung PAN, Gerindra, dan PPP sebagaimana diketahui kandas di urutan kedua setelah harus mengakui keunggulan Rachmat Effendi – Akhmad Syaikhu hasil usungan PKS, PKB, Hanura, dan Golkar.
Dunia politik rupanya masih diminati Lucky Hakim. Setelah gagal jadi wakil walikota, ia mencoba peruntungan sebagai anggota DPR RI dua tahun kemudian.
Pada Pemilu 2014, Lucky Hakim maju sebagai Calon Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Jawa Barat VI yang meliputi Kota Bekasi dan Kota Depok. Dan ia pun terpilih sebagai Anggota DPR RI dan berhak menjadi bagian dari Fraksi PAN di Senayan pada 2014.
Jabatan Lucky Hakim ternyata tak tuntas. Ia memilih mundur pada tahun 2018 setelah terlibat konflik dengan rekan satu daerah pemilihannya, Intan Fitriana Fauzi.
Baik Intan maupun Lucky saling lapor. Intan ke Mahkamah Partai PAN, sementara Lucky ke kepolisian. Lucky pun memilih mundur dari PAN pada waktu itu. Posisinya di DPR RI digantikan Intan.
Namun PAN menyebut kalau Pergantian Antar Waktu (PAW) terhadap Lucky Hakim karena pria kelahiran Cilacap, 12 Januari 1978 itu dianggap mencuri suara. Sehingga Mahkamah Partai PAN memecatnya.
Belum selesai soal PAW, kabar mengejutkan justru muncul. Ketua PAN pada saat itu, Zulkifli Hasan, menyebut kalau Lucky Hakim dimahar Rp5 miliar oleh Partai Nasdem.
“Ada SMS-nya, ada buktinya,” terang Zulkifli Hasan.
Namun meski banyak yang menyorot, transfer dalam dunia politik itu menguap begitu saja. Lucky Hakim pun maju sebagai Calon Anggota DPR RI dari Partai Nasdem pada Pemilu 2019, dan terpilih mewakili Daerah Pemilihan VI.
Jadi Wakil Bupati Indramayu, dan Mundur
Setelah tak lagi menjabat Anggota DPR RI, Lucky Hakim kembali mencoba peruntungan dengan mengikuti kontestasi Pemilukada Indramayu pada tahun 2020. Ia maju mendampingi Nina Agustina.
Pasangan Nina Agustina – Lucky Hakim akhirnya menjadi kampiun Pemilukada Indramayu dan dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Indramayu periode 2021 – 2024.
Namun setahun berjalan kepemimpinan pasangan Nina – Lucky, bahtera politik itu retak. Keduanya diduga tak pernah berkomunikasi.
Lucky Hakim pun kemudian memilih mundur karena tidak telah gagal memenuhi janji-janji kampanyenya. Pada Senin (13/2), Lucky Hakim mengantarkan sendiri surat pengunduran dirinya ke Sekretariat DPRD Indramayu.
“Surat itu baru diterima tadi sore langsung ke sekretariatan ditemui Sekwan,” ungkap Ketua DPRD Indramayu, Syaefudin, pada Senin (13/2).
Nasib pengunduran diri Lucky Hakim memang belum selesai. Namun itulah rekam jejak politik Lucky Hakim yang sepertinya memang sering memilih mundur.
—
# Ikuti berita terbaru Reformasi.co.id di Google News.