Reformasi.co.id – Biasanya, sekolah-sekolah yang berada di daerah terpencil kerap memiliki bangunan yang buruk. Namun nyatanya, sekolah yang dekat dengan pusat pemerintahan juga bernasib sama.
Hal ini terjadi di SDN Dukuh, yang terletak di Desa Dukuh, Kecamatan Indramayu. Sekolah dasar yang terletak di belakang Balai Desa Dukuh ini memiliki plafon di beberapa ruangan yang nyaris ambruk.
Kondisi yang mengancam keselamatan peserta didik ini berada di ruang kelas 4, 5, 6, ruang perpustakaan, dan toilet. Untuk ruang perpustakaan bahkan tidak lagi digunakan karena sangat parah.
Kondisi plafon tersebut mungkin tidak lama lagi untuk ambruk. Karena kayu-kayu bangunannya sudah lapuk dimakan usia.
Menurut salah satu guru SDN Dukuh, Mustofa Luthfi, perbaikan bangunan sekolah ini sudah pernah dilakukan. Namun menurutnya itu pada tahun sebelas tahun silam dan perbaikannya pun bertahap.
“Sejak tiga tahunan kemarin, kerusakannya mulai parah. Genteng bocor, kayu-kayu rapuh,” terang Luthfi pada Jum’at (27/1).
Luthfi menjelaskan kondisi ini menyebabkan kondisi belajar menjadi tidak nyaman. Ia beserta guru-guru lain mengkhawatirkan keselamatan peserta didik.
Pada kesempatan yang sama, Ketua DPRD Kabupaten Indramayu mengaku prihatin dengan kondisi fasilitas pendidikan di Kecamatan Indramayu tersebut.
Ia mengatakan wajar jika para murid dan guru meminta tolong agar sekolah mereka bisa segera diperbaiki.
Pihaknya bakal mendorong pihak Dinas Pendidikan dan kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Indramayu untuk menangani kondisi yang terjadi di SDN Dukuh ini.
—
# Ikuti berita terbaru Reformasi.co.id di Google News.
