Cirebon – Seorang warga Cirebon bernama Yoga merasa tertipu saat melakukan transaksi vape. Barang Vape merek Venom miliknya ditukar dengan uang Rp3 juta yang palsu.
Akhirnya Yoga pun mendatangi Polresta Cirebon untuk melaporkan kejadian ini. Ia diterima oleh bagian piket Reskrim.
Sesaat menerima laporan polisi langsung memburu pelaku dan berhasil menangkapnya. Pelaku yang berinisial DP ini langsung diamankan di Polresta Cirebon untuk dimintai keterangan.
“Pelaku DP ini membeli barang set Vape merk Hexom senilai Rp3juta, pada tanggal (6/2/2023) sekitar pukul 20.00 WIB. Setelah transaksi, korban curiga ini uang palsu. Kemudian, korban menghubungi piket Reskrim dan langsung dilakukan penangkapan,” ucap Kapolresta Cirebon, AKBP Ariek Indra Sentanu, Selasa (14/2).
Setelah dilakukan pengembangan, polisi berhasil menemukan uang yang diduga palsu senilai Rp26 juta yang terdiri dari 260 lembar pecahan Rp100 ribu dari DP.
Pelaku yang tinggal di Blok Gempol RT 004 RW 001 Desa Bakung Lor Kecamatan Jamblang Kabupaten Cirebon ini tergiur membuat uang palsu setelah melihat tutorial pembuatan uang palsu di YouTube.
Ia memakai printer merek Brother tipe DPC-TZ20DY dengan kertas HVS ukuran A4 merek Kiky. Setelah yakin dengan hasilnya, ia pun memakai uang itu pertama kali untuk membeli vape milik Yoga.
Akibat perbuatannya, DP terancam hukuman 15 tahun penjara dan denda maksimal Rp50 miliar karena melanggar Pasal 26 ayat (3) UU Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang.
—
# Ikuti berita terbaru Reformasi.co.id di Google News.
