Reformasi.co.id – Tanggal 30 September menjadi salah satu hari dengan berbagai peringatan penting, baik di tingkat nasional maupun internasional. Pada tahun 2024 ini, tanggal tersebut jatuh pada hari Senin, dan terdapat tiga peristiwa besar yang diperingati pada hari tersebut. Berikut rangkuman singkat mengenai peristiwa-peristiwa yang diperingati pada tanggal ini.
Peristiwa G30S/PKI
Salah satu peringatan yang sangat dikenang di Indonesia adalah peristiwa G30S/PKI, atau Gerakan 30 September yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI). Kejadian kelam pada tahun 1965 ini menorehkan sejarah pahit bagi bangsa Indonesia, yang berujung pada pertumpahan darah dan pemberontakan terhadap pemerintah.
Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 63 Tahun 1985, peristiwa ini diakui sebagai pemberontakan dan pengkhianatan PKI terhadap pemerintah Indonesia. Di masa itu, berbagai kelompok saling bersaing untuk mendapatkan pengaruh politik dan perhatian dari Presiden Soekarno. Konflik ini memuncak dengan tindakan saling memfitnah, yang akhirnya menelan korban jiwa dari kalangan perwira TNI.
Tujuan utama PKI kala itu adalah mengganti dasar negara Pancasila dengan ideologi komunis, namun mereka menggunakan Pancasila sebagai alat untuk mempersatukan masyarakat dalam kampanye Nasakom (nasionalisme, agama, dan komunisme). Hal ini akhirnya menjadi alasan munculnya operasi militer untuk menumpas gerakan tersebut.
Hari Podcast Internasional
Selain peringatan di Indonesia, tanggal 30 September juga dikenal secara global sebagai Hari Podcast Internasional. Peringatan ini dimulai pada tahun 2014 dan bertujuan untuk menghubungkan para pembuat podcast dengan para pendengarnya. Podcast, sebagai media digital yang semakin populer, kini menjadi sarana bagi banyak orang untuk berbagi informasi dan hiburan.
Hari Penerjemah Internasional
Tak hanya itu, 30 September juga diperingati sebagai Hari Penerjemah Internasional. Hari ini diperingati untuk menghormati kontribusi para penerjemah yang berperan besar dalam memfasilitasi komunikasi lintas bahasa dan budaya di seluruh dunia.
Peringatan ini terinspirasi dari St. Jerome, seorang penerjemah terkenal yang hidup di abad ke-4. Jerome dikenal karena usahanya menerjemahkan Alkitab dari bahasa Yunani dan Ibrani ke dalam bahasa Latin.
St. Jerome meninggal pada 30 September 420 di dekat Betlehem, dan hari ini kemudian diperingati untuk menghormati jasanya. Pada tahun 2017, Majelis Umum PBB mengadopsi resolusi yang menetapkan tanggal 30 September sebagai Hari Penerjemah Internasional, sebagai pengakuan terhadap peran penting penerjemah dalam menjembatani komunikasi antarnegara dan menjaga perdamaian global.
Untuk memperingati Hari Penerjemah Internasional, biasanya diadakan berbagai acara seperti seminar dan diskusi seputar penerjemahan, yang menyoroti betapa pentingnya peran penerjemah dalam kehidupan modern.